sc: CS2
JeteX – Sebagai team esports asal Arab Saudi, Team Falcons terbilang berkembang sangat cepat di berbagai esports dan negara. Tidak hanya aktif regional, tapi juga di panggung dunia dan kerap menjadi pemenang. Nah, berikut ini fakta dari Team Falcons yang wajib kamu tahu!
Tim yang baru saja memenangkan dua kejuaraan sekaligus di cabang yang berbda ini memang memiliki standar yang tinggi sepanjang musimnya. Berikut faktanya yang wajib kamu ketahui.
Falcons adalah organisasi esports asal Arab Saudi yang berdiri pada 2017 dengan visi membangun ekosistem pemain di kawasan MENA sekaligus menembus panggung Eropa dan Asia.
Mereka dikenal dengan citra modern dan aspiratif yang tercermin melalui akademi pemain, zona interaktif di festival game, serta identitas visual yang kuat di setiap arena.
Strateginya terbilang efektif karena menggabungkan perekrutan pemain berprestasi, dukungan staf pelatih berpengalaman, dan target kompetitif yang jelas. Pendekatan inilah yang membuat Falcons sering disebut sebagai superteam di berbagai judul game berkat perpaduan reputasi dan manajemen organisasi yang solid.
Baca juga: Profil Edward Gaming: Tim Legendaris Asal Tiongkok yang Mendunia
Falcons dikenal sebagai organisasi esports dengan banyak cabang permainan. Mereka berkompetisi di berbagai judul seperti Dota 2, Counter-Strike 2, Valorant, Mobile Legends, hingga ranah unik seperti catur dan Fortnite.
Langkah ini bukan sekadar memperbanyak portofolio, tetapi bagian dari strategi memperluas jangkauan merek dan menjangkau basis penggemar yang beragam. Dengan terlibat di banyak ekosistem, Falcons dapat menjaga stabilitas ketika satu cabang sedang menurun performanya.
Tahun 2025 menjadi puncak kejayaan Falcons setelah berhasil menjuarai The International. Mereka menaklukkan Xtreme Gaming dalam seri final yang ketat dan mengangkat Aegis of Champions. Kemenangan ini menutup rangkaian musim yang memang impresif sejak awal tahun.
Roster yang berisi campuran bintang berpengalaman dan talenta muda tampil stabil di banyak event. Kemenangan ini menegaskan dominasi mereka sepanjang musim berkat kombinasi pemain berpengalaman, talenta muda, serta strategi pelatih yang adaptif terhadap perubahan patch.
Baca juga: Profil EVOS Divine dan Fakta Menariknya: Rahasia di Balik Konsistensi Sang Juara!
Di CS2 Falcons berinvestasi besar pada struktur tim serta pelatih yang memiliki sejarah juara dunia. Mereka merekrut pemain papan atas Eropa dan menatap seri turnamen elit. Hasilnya terasa ketika mereka mengangkat trofi di ajang utama dan meraih final beruntun di event lain.
Perjalanan tidak selalu mulus karena roster sempat dirombak agar menemukan keseimbangan peran. Namun arah besarnya jelas. Falcons ingin menempatkan diri di barisan atas dunia Counter-Strike dan mereka sudah menunjukkan bahwa target itu realistis.
Masuknya Falcons ke Apex Legends langsung mencuri perhatian karena mereka menggabungkan bintang dari tim dominan. Sebutan superteam pun mengiringi kiprah tersebut.
Mereka cepat menguasai liga regional dan mampu bersaing di tingkat global. Namun ritme LAN yang ketat kadang menghadirkan hasil naik turun. Pergeseran pemain dan masuknya pelatih baru jadi bagian dari proses penyetelan.
Jika kamu mengikuti ALGS maka Falcons adalah magnet cerita. Ketika form mereka panas, permainan terlihat padu. Ketika underperform terjadi, penyesuaian taktik dilakukan cepat agar siklus kemenangan kembali.
Baca juga: Profil Bigetron by Vitality: Kolaborasi Esports Indonesia–Prancis yang Menggemparkan!
Falcons juga serius di Mobile Legends. Mereka sempat bermitra dengan organisasi juara dan kemudian memperluas struktur dengan divisi MENA serta skuad di Filipina. Strateginya berlapis.
Ada roster yang fokus pada liga besar Asia Tenggara dan ada roster yang mengakar di MENA agar jalur talenta lokal terus hidup. Pergerakan semacam ini menunjukkan bahwa Falcons tidak hanya membeli nama besar.
Mereka juga membangun fondasi regional yang memberi ruang tumbuh untuk pemain muda. Di kancah MPL dan turnamen internasional, Falcons beberapa kali menyentuh babak puncak sehingga brand makin dikenal penonton MLBB.
Di Rainbow Six Siege Falcons menarik perhatian saat menggandeng para juara Eropa sehingga langsung kompetitif di level atas. Di PUBG mereka menampung roster berpengalaman yang terbukti konsisten di tour Amerika dan global.
Sementara di Free Fire mereka merebut dua gelar pada rangkaian kejuaraan Asia Tenggara sehingga menegaskan kualitas tim battle royale mereka. Di Overwatch, Rocket League, dan Valorant mereka juga aktif mengelola skuad yang tampil di liga regional maupun invitational internasional.
Baca juga: Profil RRQ Kazu dan Fakta Menariknya: Raja Free Fire Asal Indonesia yang Mendunia!
Team Falcons adalah contoh organisasi modern yang memadukan ambisi, talenta, dan eksekusi. Mereka bermain di banyak judul dan di banyak negara, namun tetap menjaga standar performa. Dari Aegis di Dota 2 hingga trofi di Counter-Strike dan gelar di battle royale, mereka terus menambah daftar pencapaian.
Kalau kamu ingin mengikuti satu organisasi yang hampir selalu berada di pusat cerita esports global maka Falcons adalah pilihan yang pas. Perjalanannya mengajarkan bahwa dengan visi yang jelas dan kerja yang rapi, tim dari mana pun bisa mencapai puncak dan tetap relevan di lintas ekosistem.
JeteX – RRQ Kazu dikenal sebagai salah satu kebanggaan Indonesia di kancah esports Free Fire.…
JeteX - Siapa yang tidak jatuh hati dengan tingkah kucing yang lucu dan menggemaskan? Hewan…
JeteX – Plants vs Brainrots menjadi salah satu pengalaman terbaru di Roblox yang berhasil menarik…
JeteX - Dunia esports Indonesia kembali mencatat sejarah baru yang menggembirakan. Bigetron Esports, salah satu…
JeteX - Permainan kartu selalu punya tempat tersendiri di hati para gamer kasual. Di tengah…
JeteX - Selain build attack speed, Obsidia juga bisa dimainkan dengan build critical damage yang…