JETEX – Sejak dirilis pertama kali, Ling langsung menjadi hero primadona bagi para pemain Mobile Legends. Meskipun sering mendapatkan Nerf atau pengurangan power dari sistem game, Ling tetap setia digunakan oleh para player Assasin karena skillnya yang mematikan. Dalam kisah Ling Mobile Legends, ia mendapat julukan sebagai Kutilang Biru atau Cyan Finch karena kemampuan dan kekuatan yang Ia miliki.
Ling mampu terbang ke tempat mana pun yang diinginkan. Ling juga merupakan murid dari Great Dragon, dan memiliki sahabat sekaligus musuh abadi yakni Zilong yang merupakan teman seperguruannya di Great Dragon.
Berawal dari merasa terhina dan tidak puas dengan kenyataan, membuat Ling menjadi pribadi yang jahat dan berkhianat kepada Great Dragon. Apa sebenarnya tujuan utama dari pengkhianatan Ling? Yuk, intip kisah dari hero Ling di bawah ini!
Baca juga : 5 Hero Mobile Legends Ultimate Mematikan, Siapa Saja?
Kisah Ling Mobile Legends

Di atas gunung yang tertutup awan, berdiri sebuah pintu untuk Hidden Land of the Dragon yang dikenal dengan sebutan “Sky Arch”. Di sekitar Sky Arch, banyak berdiri Assasin berpakaian hitam dengan bordir biru kehijauan di baju mereka yang menjadi penanda bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok Assasin paling misterius di Cadia Riverlands atau biasa disebut dengan Finch.
Kabarnya, meloloskan diri dari Finch merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan. Namun, beberapa saat kemudian, mendaratlah seorang pria di sebelah Sky Arch. Dengan gerakan kaki yang sangat lincah, hingga Ia tidak menciptakan satu riak pun di danau awan. Pria ini adalah Ling, seorang Assasin dari Finch terhebat yang dikenal dengan “Cyan Finch”.
Tanpa keraguan dalam hatinya, Ling mengayunkan Defian Sword miliknya, alhasil terciptalah energi yang maha dasyat dan membuka Sky Arch. Para Assasin di belakangnya bergegas untuk berlari menyebrangi gerbang dan masuk ke dalam Hidden Land of the Dragon.
Sebagai seorang Assasin yang mendapat julukan Cyan Finch, Ling tidak dapat mentolerir kegagalan. Dalam perjalanannya, Hidden Land yang memiliki banyak pesona dan perangkap tak kasat mata untuk menaklukkan para penyusup, tidak dapat menghentikan langkah dari seorang Cyan Finch. Langkah kakinya yang lincah melayang melewati segala perangkap berbahaya menuju ke Hidden Land.
Ling dengan cepat sampai pada tujuan utama dari Hidden Land, yakni Great Dragon Palace. Perhatian semua pengawal tertuju pada kerusuhan yang terjadi di Sky Arch, dan meninggalkan Great Dragon Palace yang membuatnya luput dari penjagaan. Ling melihat dan mengintai istana dari ketinggian, seraya mengingat masa-masa saat mendengar panggilan nama “Ling”, ketika Ia dikhianati.
Baca juga : Ninja Nomor 1 di Mobile Legends! Kisah Hero Hayabusa
Obsesi Menjadi Seorang Great Dragon

Ketika itu, Ling dan Zilong tinggal di Hidden Land, berguru pada Great Dragon. Menjadi penerus Great Dragon merupakan tujuan mereka bersama. Akan tetapi, Ling dengan bakat dan kemampuannya saat mengalahkan Zilong dalam pertarungan terakhir, alih-alih dapat menjadi penerus Great Dragon, Ling justru dikejutkan dengan kenyataan bahwa Great Dragon masih memilih Zilong sebagai penerusnya dan anak angkatnya.
Merasa terhina, Ling akhirnya meninggalkan Hidden Land dengan hati yang dipenuhi dengan kebencian. Obsesi yang kuat membuat Ling melatih dirinya sendiri dengan keras. Kerja kerasnya terbayar beberapa tahun kemudian dan Ia menjadi Assasin terbaik yang kelak akan mendapatkan julukan Cyan Finch.
Musuh yang mendengar nama Ling pun akan gemetar, dan berpikir kembali untuk melawannya. Walaupun Ia sudah terkenal dengan kehebatannya, Ling tidak pernah merasa puas. Suatu hari, Ling bertemu dengan Black Dragon, seorang pengkhianat yang diasingkan dari Hidden Land. Mereka menyusun rencana untuk membalaskan dendam terhadap Hidden Land dan mereka sepakat untuk bekerjasama karena memiliki latar kebencian yang sama.
Ling mengintai Great Dragon yang sedang duduk di Istana dengan tatapan jahat, dan dengan sekejap mata, Ling muncul di tengah-tengah istana. Great Dragon yang melihat mantan muridnya, menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas kecewa. Ling hanya membalas tatapan Great Dragon dan tidak melakukan apa pun karena Ia menunggu lawan sejatinya untuk datang.
Bersamaan dengan kilatan perak, Zilong muncul dengan Dragon Spear di tangannya dan berdiri tepat di antara Great Dragon dan Ling. Ini adalah momen yang dinantikan oleh Ling, yakni momen untuk membalaskan dendamnya dan membuktikan bahwa Great Dragon telah salah. Kali ini, pertarungan Defian Sword dan Dragon Spear tak terelakkan, menghasilkan aliran energi yang dahsyat memenuhi istana.
Baca juga : Kisah Lylia Mobile Legends, Little Witch Pengendali Gloom!
Persahabatan Mengalahkan Pertarungan

Zilong dan Ling bertarung selama ratusan ronde, namun mereka tidak mengalahkan satu sama lain. Ling melihat bahwa Zilong kini bukanlah lawan yang lemah dan tidak mudah untuk dikalahkan. Melihat hal tersebut, Ling mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuannya untuk mengeluarkan skill yang paling mematikan “Tempest of Blades”. Energinya yang besar mengguncang seluruh Hidden Land.
Zilong yang bersenjatakan Dragon Spear terus bertahan tanpa rasa takut dan mengejar pedang Ling layaknya naga yang tidak pernah menyerah. Sekuat-kuatnya Zilong, Ling bukanlah tandingannya dalam kelincahan dan kecepatan ketika Ia menyadari bahwa pedangnya sedang munuju ke matanya.
Akan tetapi, Ling bimbang dan bergetar saat melihat Zilong menarik Dragon Spear miliknya sebelum tombak tersebut dapat membuat Ling tumbang. Ingatan saat mereka berlatih bersama, saling menguatkan dan memberikan dukungan satu sama lain, serta ingatan akan hubungan mereka sebagai sahabat memenuhi hati Ling.
Selain itu, Zilong percaya bahwa ikatan persahabatan dapat mengalahkan pertikaian di antara mereka. Hal ini membuat Ling mengurungkan niat untuk membalaskan dendam pada Zilong dan menarik pedangnya.
Ling menyadari bahwa yang membuatnya gelisah selama ini bukan karena pilihan Great Dragon, melainkan alasan dibalik Zilong membiarkan Ling untuk mengalahkannya. Zilong membiarkan Ling memenangkan pertarungan dan menurunkan pertahanannya semata-mata agar Ling dapat menggapai mimpinya sebagai penerus Great Dragon.
Saat itu, Ling menyadari bahwa pertarungan ini adalah pertarungan terakhir untuk mengalahkan Zilong dan membalaskan dendamnya, namun Ia mengurungkan niatnya karena ikatan persahabatan mampu menenangkannya dalam belenggu rasa dendam.
Baca juga : Kisah Gatotkaca Mobile Legends: Cara Main dan Skin
Penutup
Itulah kisah hero Ling Mobile Legends yang harus kamu tahu, Gimana? Cukup menyentuh bukan kisah hidup dari seorang Assasin hebat yang dipenuhi oleh obsesi dan dendam namun dapat terkalahkan dengan hangatnya ikatan persahabatan. Mainkan Game Mobile Legends dengan headset, keyboard, dan mouse yang tersedia di official store JETE. Yuk! Tunggu apa lagi? Rasakan sensasi bermain dengan JETEX dan jadilah juara!
Penulis : Putri Nurul Iman
Editor : Arini Rizki Fauziah



