JeteX – Dalam dunia esports, nama EDward Gaming (EDG) sudah menjadi simbol kejayaan dan konsistensi. Tim asal Shanghai, Tiongkok ini berhasil menembus batas prestasi, menorehkan sejarah di dua game besar sekaligus seperti League of Legends (LoL) dan Valorant. Sebagai penggemar esports, profil EDward Gaming sangat menarik untuk dibahas.
Di balik sederet trofi dan catatan rekor, EDG juga dikenal sebagai organisasi yang membangun reputasi lewat kerja keras, stabilitas roster, serta filosofi bermain yang matang.
Mulai dari masa awal terbentuk hingga menjadi juara dunia, perjalanan EDG adalah kisah tentang ambisi, inovasi, dan dedikasi tanpa henti dalam kancah kompetitif global. Yuk, kenalan lebih lanjut sama EDward Gaming!
Profil EDward Gaming
EDward Gaming atau disingkat EDG merupakan organisasi esports profesional asal Shanghai, Tiongkok. Tim ini pertama kali dikenal lewat League of Legends Pro League (LPL) dan tampil dengan nama resmi EDG Hycan.
EDG menjadi satu-satunya tim asal LPL yang sukses merebut dua gelar internasional tertinggi, yaitu Mid-Season Invitational 2015 dan World Championship 2021. EDG juga memperluas sayap ke dunia Valorant dengan bergabung dalam Valorant Champions Tour (VCT).
Tim ini selalu konsisten sejak debutnya di Valorant Champions 2022. Hasilnya berbuah manis ketika EDG menjuarai Valorant Champions 2024. Capaian itu menjadikan EDG sebagai organisasi Tiongkok pertama yang menguasai dua ekosistem kompetitif terbesar di dunia.
Awal Pembentukan dan Perjalanan di League of Legends
EDward Gaming mulai aktif di dunia profesional League of Legends pada September 2013. Mereka mendapat tempat di LPL Spring Split 2014 setelah mengambil slot dari LMQ, tim yang saat itu pindah ke Amerika Utara. Pada masa awal, EDG diperkuat oleh nama-nama besar seperti U, NaMei, ClearLove, fzzf, dan Koro1.
Musim 2014 menjadi debut yang luar biasa bagi EDG. Mereka memenangkan hampir semua pertandingan di musim reguler, hanya kalah dari Oh My God (OMG). Tidak lama kemudian, EDG menuntaskan dendam dengan mengalahkan OMG di turnamen International Esports Tournament 2014.
Keberhasilan itu berlanjut ke LPL Playoffs, di mana EDG keluar sebagai juara dan mendominasi hingga akhir musim panas. Meski tampil kuat di kancah lokal, performa di World Championship 2014 belum maksimal. Mereka harus puas tersingkir setelah kalah tipis 3-2 dari sesama tim Tiongkok, Star Horn Royal Club.
Baca Juga: Fakta RRQ Hoshi: Dari Dominasi MPL hingga Kancah Internasional
Era Keemasan Deft, PawN, dan Puncak MSI 2015
Awal 2015 menjadi titik balik bagi EDG. Mereka merekrut Deft, mantan AD Carry dari Samsung Blue, serta PawN, mid laner juara dunia dari Samsung White. Dua pemain Korea ini membawa perubahan besar dalam strategi dan gaya bermain tim. Bersama Meiko yang menggantikan fzzf sebagai support, EDG tampil tak terbendung di LPL Spring Split 2015, hanya kalah enam kali dari total 44 pertandingan.
Dominasi itu mengantarkan mereka ke Mid-Season Invitational (MSI) 2015. Setelah menumbangkan ahq e-Sports Club 3-0 di semifinal, EDG menghadapi raksasa Korea, SK Telecom T1, di partai final. Dalam laga lima game yang menegangkan, EDG berhasil membalikkan keadaan dan keluar sebagai juara MSI 2015.
Prestasi tersebut menjadikan mereka sebagai tim pertama dari Tiongkok yang menaklukkan SKT di panggung internasional. Momen ini menandai awal reputasi EDG sebagai simbol kebangkitan LPL.
Meski sempat menurun di musim panas dan gagal di Worlds 2015, fondasi permainan makro, koordinasi lintas peran, dan kepemimpinan Clearlove tetap menjadi identitas kuat bagi tim.
Perubahan, Cedera, dan Kejayaan Baru (2016–2017)
Musim 2016 menjadi periode penuh dinamika. Beberapa pemain hengkang dan digantikan oleh wajah baru seperti Mouse, Athena, dan Scout. Awal musim berjalan tidak stabil akibat cedera punggung yang dialami PawN, namun kembalinya sang mid laner sempat memulihkan performa tim. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan Royal Never Give Up (RNG) di final Spring Playoffs.
Ketika musim panas dimulai, EDG kembali menemukan bentuk terbaiknya. Scout mengambil alih posisi mid laner sepenuhnya, sementara Mouse tampil solid di jalur atas. Hasilnya, EDG mencatatkan rekor luar biasa. Dari seluruh 16 seri pertandingan Summer Split, mereka hanya kehilangan lima map dari total 37 yang menjadi pencapaian terbaik dalam sejarah LPL.
Gelar juara pun diraih setelah mengalahkan RNG 3-0 di final, mengamankan posisi sebagai seed pertama Tiongkok di Worlds 2016. Sayangnya, di babak perempat final mereka harus terhenti di tangan ROX Tigers setelah kalah 1-3. Meski gagal menembus semifinal, performa luar biasa sepanjang musim membuat EDG tetap dianggap sebagai tim paling konsisten di Tiongkok.
Musim berikutnya yaitu di tahun 2017, meski kehilangan bintang-bintang seperti Deft dan PawN, EDG masih mampu bangkit. Kembalinya Clearlove sebagai jungler utama membuat mereka menjuarai LPL Summer 2017 setelah mengalahkan RNG 3-2 di final. Sekali lagi, tim ini membuktikan ketahanan dan kedalaman strategi yang menjadi ciri khas mereka.
Baca Juga: Fakta EVOS: Tim Macan Putih yang Selalu Jadi Sorotan!
EDG di Dunia Valorant
Profil EDward Gaming tidak hanya di situ, tim ini juga menjadi pionir kebangkitan esports Tiongkok di ranah Valorant. Tim ini bergabung dalam VCT (Valorant Champions Tour) sebagai organisasi mitra resmi. Sejak 2022, skuad Valorant EDG hampir selalu lolos ke ajang internasional dan menjadi sebuah pencapaian yang jarang terjadi bagi tim baru.
Keberhasilan terbesar datang pada Valorant Champions 2024, ketika EDG berhasil mengalahkan Team Heretics dengan skor 3-2 di laga final. Nama-nama seperti CHICHOO, nobody, ZmjjKK, Smoggy, WoodAy1, dan Jieni7 menjadi bagian dari sejarah ini. Mereka membuktikan bahwa EDG bukan sekadar organisasi besar di satu cabang, melainkan kekuatan multigame yang mampu bersaing di tingkat dunia.
Fakta EDward Gaming yang Menginspirasi
Kesuksesan besar EDward Gaming tidak hanya diukur dari jumlah trofi yang mereka menangkan, tetapi juga dari berbagai pencapaian dan rekor sepanjang perjalanan mereka.
Dominasi di kancah domestik, reputasi di level internasional, hingga konsistensi dalam membangun tim menjadikan EDG salah satu organisasi esports paling berpengaruh di dunia. Berikut fakta EDward Gaming yang menarik.
- Raja Statistik LPL: Hingga April 2017, EDG tercatat sebagai tim dengan jumlah kemenangan dan persentase win rate tertinggi di seluruh sejarah LPL.
- Penghargaan Bergengsi: EDG memenangkan gelar Best Team dalam China LoL of the Year Awards tahun 2015, 2016, dan 2021, serta beberapa kali masuk nominasi sejak 2014.
- Rekor Unik di Dunia: EDG menjadi satu-satunya tim yang memenangkan kejuaraan dunia dengan memainkan tiga seri penuh Best-of-Five selama fase knockout, menunjukkan daya tahan dan ketenangan luar biasa dalam tekanan tinggi.
- Kontribusi Jangka Panjang: Banyak pemain dan staf EDG yang kini menjadi pelatih atau analis di tim-tim besar lainnya, membuktikan pengaruh organisasi ini dalam membangun ekosistem esports Tiongkok.
Baca Juga: Fakta ONIC Philippines: Perjalanan Panjang Sang Landak dari Filipina
Penutup
Itulah profil EDward Gaming, sejarah, dan fakta menariknya. Pengalaman dan prestasi EDG menjadi bukti nyata bahwa konsistensi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Berawal dar tim lokal di Shanghai hingga menjadi juara dunia League of Legends dan Valorant, EDG menunjukkan bahwa kerja keras dan visi jangka panjang mampu mengantarkan mereka ke puncak tertinggi.
Bagi para pemain yang ingin merasakan sensasi kompetisi seintens EDG, kualitas audio menjadi elemen penting. Headset gaming terbaik dari JETEX bisa menjadi pilihan ideal untuk pengalaman bermain yang lebih imersif. Suara langkah, efek tembakan, hingga komunikasi tim terdengar lebih jelas, menghadirkan atmosfer seperti di panggung esports sesungguhnya!
 menjadi simbol kejayaan dan konsistensi. Berikut profil EDward Gaming dan fakta menariknya!){kind=link}