JeteX – Setiap kali nama Rocks D. Xebec muncul dalam cerita One Piece, selalu ada rasa misteri yang menyertainya. Ia bukan sekadar bajak laut biasa, Rocks adalah simbol dari sebuah era yang pernah membuat Pemerintah Dunia kalang kabut. Penasaran siapa dia sebenarnya? Yuk intip profil Rocks D. Xebec di bawah ini!
Profil Rocks D. Xebec One Piece
Rocks D. Xebec digambarkan sebagai sosok humanoid bertubuh besar dan berotot dengan penampilan yang mencolok. Ia memiliki rambut biru putih yang berdiri acak ke segala arah dan sebuah tato berbentuk kilat ungu di dekat mata kirinya. Bentuk wajahnya mirip dengan Teach, putranya, mulai dari hidung besar hingga janggut tebal di dagu.
Ia biasanya tampil dengan mantel berbulu gelap, dada terbuka, anting emas, serta rantai di celananya. Saat berubah menjadi iblis, tubuhnya membesar sampai jauh lebih tinggi dibanding Newgate dan matanya menyala dengan taring tajam, sementara mantelnya tampak seperti sayap kelelawar raksasa.
Selain penampilannya yang kuat, Rocks juga dikenal sebagai bajak laut dengan ambisi paling berbahaya pada masanya. Ia memimpin Rocks Pirates, kru yang berisi nama-nama besar seperti Whitebeard, Big Mom, dan Kaido sebelum mereka menjadi legenda.
Tujuannya bukan sekadar kebebasan di laut, melainkan ingin menguasai dunia sepenuhnya. Kecerdasannya membuat ia mengetahui banyak rahasia Pemerintah Dunia sampai namanya sengaja dihapus dari sejarah.
Kehebatannya terlihat dari fakta bahwa butuh gabungan kekuatan Roger dan Garp untuk mengalahkannya. Bahkan setelah ia tiada, namanya tetap dibicarakan sebagai salah satu musuh paling menakutkan yang pernah ada.
Baca juga: One Piece: Pirate Warriors 4 Hadir di Nintendo Switch 2 dengan Fitur Next-Gen
Fakta-Fakta Rocks D. Xebec
Berikut adalah fakta-fakta utama Rocks D. Xebec yang paling banyak muncul dan paling lengkap penjelasannya dari berbagai sumber:
1. Ayah Kandung Marshall D. Teach (Blackbeard)
Arc Elbaf akhirnya mengungkap bahwa Rocks adalah ayah dari Marshall D. Teach. Kesamaan wajah dan posturnya membuat teori lama para penggemar terbukti benar. Fakta ini juga membantu menjelaskan beberapa pilihan Teach, misalnya ketika ia menjadikan Hachinosu sebagai markas atau menamai kapalnya Saber of Xebec.
Ia tidak hanya mengikuti jejak ayahnya sebagai bajak laut, tetapi juga mewarisi ambisi besar untuk menggulingkan tatanan dunia yang sudah ada. Hubungan ayah dan anak ini memperlihatkan bahwa Teach membawa kehendak gelap yang dulu dimiliki Rocks. Keduanya sama-sama brutal dan berani menantang Pemerintah Dunia.
Five Elders menjadi satu-satunya pihak yang mengetahui kebenaran ini karena Pemerintah sengaja menghapus sejarah tentang Rocks. Hal itu membuat identitas dan pengaruh Rocks hanya muncul melalui tindak tanduk Teach yang terus menunjukkan bahwa warisan ayahnya belum benar-benar hilang.
2. Ambisinya Menjadi “Raja Dunia”
Rocks memiliki ambisi yang bertolak belakang dengan Roger dan Luffy yang mengejar kebebasan. Ia ingin menguasai dunia sepenuhnya karena merasa tidak ada pihak lain yang pantas mengendalikan hidup orang selain dirinya.
Keyakinan itu muncul dari klaim bahwa leluhurnya, Davy D. Jones, pernah menjadi Raja Dunia dan ia melihat dirinya sebagai penerus kehendak tersebut. Dari situlah muncul dorongan untuk mengambil kembali posisi yang menurutnya adalah hak keluarganya.
Keinginan besar itu mendorong Rocks melakukan tindakan yang langsung menantang Pemerintah Dunia. Ia pernah menyerang Tenryuubito, mengambil Heavenly Tribute, sampai menyusup ke ruang paling rahasia yaitu Room of Flowers untuk menghadapi Imu secara langsung.
Langkah-langkah ekstrem ini membuat Pemerintah Dunia menganggap keberadaannya terlalu berbahaya sehingga namanya dihapus dari sejarah. Dengan tindakan sebesar itu, Rocks akhirnya diperlakukan sebagai ancaman yang tidak boleh dikenal oleh generasi setelahnya.
Baca juga: Buah Iblis One Piece Terbaru: Kekuatan Mengerikan dari Arc Elbaf!
3. Pernah Menyusup ke Mary Geoise dan Bertemu Imu
Fakta bahwa Rocks pernah muncul langsung di Room of Flowers menjadikannya sosok yang benar-benar berbeda dari bajak laut lain. Tidak ada yang berani menginjak ruang paling sakral di Mary Geoise, apalagi ruang pribadi Imu yang keberadaannya saja dirahasiakan dari dunia.
Rocks mengetahui ia belum mampu menumbangkan Imu pada saat itu, tetapi ia tetap pergi sambil meninggalkan ancaman bahwa ia akan kembali suatu hari nanti. Keberanian seperti ini menunjukkan betapa besar tekad dan rasa tidak gentar yang ia miliki.
Pertemuan tersebut juga menjelaskan alasan Pemerintah Dunia sangat ingin menghapus keberadaannya. Rocks telah menyentuh rahasia yang seharusnya tidak pernah diketahui siapa pun, sehingga ia otomatis ditempatkan sebagai ancaman terbesar.
Dalam catatan waktu resmi, ia bahkan pernah membunuh seorang Admiral sebelum insiden God Valley terjadi. Tindakan itu menegaskan betapa berbahayanya posisi Rocks di mata Pemerintah Dunia dan mengapa segala jejak tentang dirinya harus dihilangkan.
4. Kekuatan yang Sangat Mengerikan
Sesuai dengan tubuhnya yang besar, Rocks memiliki kemampuan fisik yang jauh di atas standar bajak laut mana pun pada masanya. Ia pernah membunuh seorang Marine Admiral, sesuatu yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelum era modern.
Ia juga pernah menghancurkan salah satu Gates of Justice yang besarnya seukuran pulau dengan satu serangan penuh Haki. Aksi seperti itu membuatnya disejajarkan dengan monster besar seperti Whitebeard dan Kaido, bahkan sebelum generasi itu mencapai puncak kekuatan.
Kekuatan Rocks semakin terlihat ketika tubuhnya dikuasai kemampuan Domi Reversi milik Imu. Ia berubah menjadi wujud iblis raksasa yang sanggup menumbangkan Big Mom dan Kaido hanya dalam beberapa serangan.
Saat masih dalam keadaan sadar, ia bahkan mampu melukai Holy Knights yang dikenal memiliki kemampuan regenerasi abadi. Semua pencapaian ini menunjukkan bahwa Rocks benar-benar berada di level tertinggi dalam dunia One Piece, baik sebagai manusia maupun sebagai wujud iblis.
Baca juga: 7 Fakta Nika di One Piece: Dewa Matahari dan Kekuatan Aslinya!
5. Pengguna Haki Penakluk Tingkat Lanjut yang Dapat Menginfusi Pedangnya
Rocks dikenal memiliki Haoshoku Haki tingkat lanjutan, kemampuan yang hanya dimiliki sedikit karakter di dunia One Piece. Ia bisa mengalirkan Supreme King Haki ke pedangnya sehingga setiap tebasan memunculkan kilatan hitam yang mampu menembus pertahanan lawan dan merusak objek besar dari jarak jauh.
Saat menghadapi King Harald atau Imu, satu serangan saja sudah cukup untuk menciptakan gelombang kejut luas yang menyapu area hingga beberapa kilometer. Selain serangan, Rocks juga mampu menggabungkan Haoshoku dengan Armament sehingga pertahanannya menjadi hampir mustahil ditembus.
Bahkan Roger dan Garp membutuhkan Haoshoku penuh yang dikeluarkan secara bersamaan sebelum akhirnya bisa memberikan luka fatal padanya. Kemampuan ini menunjukkan bahwa tingkat Haki Rocks berada pada level yang sangat langka, bahkan di antara legenda terbesar dunia One Piece.
6. Kapten Paling Berbahaya
Sengoku menjelaskan bahwa pencapaian terbesar Rocks tidak hanya terletak pada kekuatannya, tetapi juga pada kemampuannya memimpin para bajak laut paling berbahaya di lautan.
Dalam Rocks Pirates, ada Whitebeard, Big Mom, Kaido, Shiki, Stussy, Ochoku, Captain John, Gloriosa, dan banyak legenda lain yang kelak mengubah dunia. Kru ini bukan sekadar kuat, melainkan kumpulan monster yang kemudian mengguncang era setelahnya.
Walau begitu, dinamika dalam kelompok ini selalu dipenuhi pertikaian dan rasa saling bunuh. Karakter mereka yang brutal membuat kapal Rocks seperti bom waktu yang menunggu meledak.
Namun kenyataan bahwa mereka tetap mengikuti Rocks menunjukkan bahwa karisma dan kekuatan kaptennya berada jauh di atas para anggota yang lain. Ketika kelompok ini akhirnya bubar pada Insiden God Valley, dunia langsung berubah karena reruntuhannya melahirkan era baru, yaitu era Yonko yang berpengaruh sampai sekarang.
7. Kematiannya yang Masih Misterius
Sengoku memang menyatakan bahwa Rocks “dihentikan” pada Insiden God Valley, tetapi tidak ada bukti yang benar-benar menunjukkan kematiannya. Cerita tidak menampilkan panel yang mengonfirmasi hal tersebut.
Bahkan Loki pernah menyebut bahwa Pemerintah Dunia yang “membunuh” Rocks, bukan Roger atau Garp, meskipun peristiwa itu juga tidak diperlihatkan secara jelas. Semua detail yang hilang ini membuat akhir hidup Rocks terasa sengaja diselimuti kabut.
Selain itu, beberapa sumber menyebutkan menyampaikan berbagai kemungkinan tentang nasib Rocks. Ada yang menduga ia masih hidup, ada yang menafsirkan bahwa ia mungkin berkaitan langsung dengan Imu, dan ada juga teori yang menyebut Rocks mewariskan kehendaknya kepada Teach.
Pastinya, God Valley menjadi titik hilangnya tubuh Rocks sekaligus awal dari upaya Pemerintah Dunia menghapus seluruh jejaknya. Misteri ini memberi ruang besar bagi kemungkinan bahwa Rocks masih memiliki peran penting menjelang penutupan cerita One Piece.
Baca juga: 10 Fakta Buggy One Piece, Si Badut Legendaris yang Jadi Yonko
Penutup
Sebanyak apa pun misteri yang menyelimuti Rocks D. Xebec, satu hal tetap terasa jelas, yaitu dialah akar dari banyak kekacauan besar yang membentuk dunia One Piece.
Ambisinya yang melampaui era, warisan yang menular ke generasi berikutnya, dan jejak yang sengaja dihapus Pemerintah Dunia membuat sosok ini terus menghantui cerita meski ia sudah lama menghilang.
Kalau kamu mau nonton One Piece dengan pengalaman audio yang lebih mantap, kamu bisa langsung cek headset gaming JETEX. Suaranya jernih, bass-nya dalem, dan nyaman dipakai lama. Cocok banget buat marathon episode dan menikmati momen epik di dunia One Piece.
