JeteX – Dunia gaming memang selalu menarik untuk dibicarakan. Apalagi jika membicarakan gamers terbaik yang telah malang melintang dengan segudang prestasinya dan penghasilannya yang selangit. Tentu ini membuat gamers di seluruh dunia menjadi iri. Bahkan bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk mengikuti jejak mereka.
Gamers Terbaik di Usia Muda
Gamers terbaik dengan usia belia kini tak hanya didominasi dari negara-negara maju saja. Tapi ada juga yang berasal dari negara-negara berkembang seperti Indonesia bahkan Pakistan, lho. Siapa saja mereka? Ini dia di antaranya.
Anathan Pham 
Sering dipanggil dengan Ana, gamers terbaik di dunia asal Australia ini ternyata masih berusia 23 tahun. Ia berhasil memenangkan kompetisi The International pada tahun 20018 – 2019 lalu yang membuatnya mampu memperoleh penghasilan setara Rp81 Miliar.Â
TenZÂ
Tyson TenZ merupakan active player untuk tim esport Sentinel. Dikenal sebagai pemain dengan mekanik aim terbaik, ia pernah merai VCT 2021 North America Stage 1 Masters, VCT 2021: Stage 2 Masters Reykjavik, VCT 2021: North America Stage 3 Challengers 1, dan masih banyak lagi.Â
Jason ‘Beaulo’ DotyÂ
Games satu ini merupakan pria kelahiran 2001 yang dikenal lincah dalam melakukan peeking terhadap musuh dengan aim yang tajam. Memiliki channel YouTube sendiri, ia juga berhasil meraih kemenangan di banyak event seperti Dreamhack Montreal 2019, Six November 2020 Major America, Six Invitational 2022, dan lain-lain.Â
Baca juga: Gamers, Ini Beda PlayStation Plus dan PlayStation Stars!Â
Sumail Hassan a.k.a SumaiL
Nama pertama ada Sumail Hassan a.k.a SumaiL. Pada awalnya, salah satu gamer terbaik ini sempat tak masuk dalam jajaran gamer yang diperhitungkan. Namun, dalam debutnya pada esports Dota 2 di tahun 2015 lalu, dirinya berhasil meyakinkan orang lain dengan skillnya yang memukau.
Usianya yang masih menginjak 15 tahun saat itu, membuat tim Evil Geniuses tertarik dan dirinya direkrut sebagai anggota tim dengan nama SumaiL. Â Kini, pro player yang berasal dari Pakistan ini berhasil menduduki peringkat ke-11 di jajaran atlet esports dengan penghasilan selangit. Bahkan pengasilannya yang tajir melintir ditaksir lebih dari 3 juta US$.
Albert Nielsen Iskandar a.k.a Albertt
Gamers terbaik asal Indonesia tak boleh dipandang sebelah mata. Inilah yang coba dibuktikan oleh Albert Nielsen Iskandar atau yang akrab dengan nama Albertt di jagat dunia game. Debutnya sebagai atlet eports sekaligus gamers profesional dimulai saat berusia 16 tahun bersama tim RRQ Hoshi tahun 2020 lalu.
Perjuangan Albertt untuk mencapai yang terbaik tidaklah selalu berjalan mulus. Dirinya memulai laga pertamanya di ajang ‘MPL Season’ enam tahun silam. Di sana Albertt pada awalnya sempat pontang-panting.  Namun, berkat kegigihannya dan kemampuannya yang cepat beradaptasi membuatnya perlahan mulai menampakkan hasil terbaik.
Prestasi dan skill Albertt semakin menjadi ketika menghadapi Alter Ego di babak Grand Final. Di akhir waktu pertandingan, akhirnya RRQ Hoshi berhasil menjadi juara dengan tangan dingin Albertt dan timnya. Maka tak heran jika dirinya juga mengantongi duit yang tak sedikit dari hadiah-hadiah yang dimenangkan.
Baca juga: Cara Menjadi Pro Player Mobile Legends Ala RRQ Hoshi
Joseph Deen
Saat anak seusianya sibuk dengan bermain dengan dunianya, Joseph Deen mampu menghasilkan uang dari game di usia 8 tahun. Bahkan bisa dibilang dirinya menjadi gamers terbaik paling muda di dunia saat ini. Terutama di kalangan pecinta game Fortnite.
Prestasinya yang membanggakan sempat menjadi perhatian tim esports Team33 dan kemudian direkrut menjadi salah satu anggota timnya. Namun, hal itu bukan tanpa halangan. Pasalnya, karena usianya yang masih sangat muda, Joseph pun dilarang tampil di channel YouTube untuk streaming di Twitch.
Pendiri Team 33, Tyler Gallagher menuturkan akan mendidiknya hingga usia yang ukup untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Kini, penghasilannya tak tanggung-tanggung sudah mencapai 33 ribu US$, kalau dikonversi ke kurs rupiah jumlahnya sangat fantastis yakni sekitar Rp472 juta.
Rizky Faidan
Gamers terbaik Indonesia lainnya yang juga menorehkan catatan terbaik di usia muda adalah Rizky Faidan. Dirinya adalah salah satu gamers yang masuk dalam pro player PES dari Bandung. Meski usianya masih belia, prestasi yang ditorehkannya pun tak sedikit. Sejak usia 13 tahun, dirinya sudah menggeluti esports.
Rizky semakin melebarkan namanya setelah berhasil menyabet gelar juara pada ajang ‘PES League Asia 2019’. Tak cuma itu saja, dirinya juga berhasil duduk di posisi runner up pada ‘PES League 2019 World Finals’ yang diselenggarakan di Inggris.
Kiprahnya di Asia Tenggara juga tidak diragukan lagi. Hal ini bisa dilihat prestasinya saat bergabung dengan tim Buriram United Esports. Dirinya pun sukses membawa tim tersebut menjuarai ajang ‘Thai e-League Pro 2020’. Penampilannya di ajang ‘Indonesian Football e-League (IFeL) 2020’ menjadi sorotan karena berhasil menjadi juara pertama dan mengenakan jersey PSS Sleman.
Kyle Giersdorf a.k.a Bugha
Terakhir, gamers terbaik dunia yang masih berusia muda namun memiliki penghasilan selangit adalah Kyle Giersdorf. Dalam dunia gaming, dirinya dikenal dengan nama Bugha dan sudah aktif mendalami game Fortnite sejak tahun 2017 lalu atau saat itu usianya masih berusia 14 tahun.
Dua tahun kemudian, dirinya mulai dikenal luas dan sempat menjadi sorotan publik karena prestasinya. Yakni menjadi juara pada turnamen bergengsi ‘Fortnite Worlds Cup 2019’, ini bertepatan dengan usianya yang ke-16.
Bugha berhasil menyingkirkan pesaing terbaiknya dan enam babak secara beruntun dirinya tampil sempurna. Berkat kegigihan dan strategi apik yang dimainkan, membawanya berhasil membawa pulang hadiah sebesar 3 juta US$ atau ini setara dengan Rp42 miliar. Jumlah yang tak sedikit bukan?
Menjadi Gamers Terbaik
Nah, keren kan prestasi yang ditorehkan gamer terbaik di usia muda di atas? Kamu juga bisa mengikuti jejak mereka dengan berlatih gigih dan menggunakan gadget yang mendukung saat main game. Salah satunya adalah headset gaming dari JeteX dengan kualitas terbaik yang bisa kamu dapatkan di Doran Gadget.
